Wednesday, November 30, 2005

Mengubur Mimpi

Suatu Sabtu kita ke Gunung Agung di Pangrango Plaza Bogor. Ngga disangka-sangka toko itu jadi toko yang bersejarah buat suamiku. Di toko buku yang bisa dibilang ngga ada apa-apanya dibanding Kinokuniya itu, Ica justru nemuin THE book yang ngubah hidupnya dia. :D Mungkin Rich Dad, Poor Dad udah basi buat sebagian besar orang tapi buat dia... Well, let me put it this way. It became his “bible” :P Sejak baca buku itu (yang ternyata emang enak dibaca) Ica tiba-tiba jadi semangat untuk involve sama masalah pengeluaran bulanan kita. Dengan mata nyureng & bibir manyun, dia ngitung ini-itu. FYI, tadinya selama dompetnya selalu terisi, he didn’t care about household craps. Yah, seperti kebanyakan para suami lah! :D Nah, seperti biasanya, kalo dapet ilmu baru, suamiku yang manis ini selalu “ceramahin” semua orang (& I do mean SEMUA). :D Ngga masalah bagi dia untuk ngulang hal yang sama ke 1000 orang dalam waktu 5 menit.
“Hon, mulai sekarang kita jangan mikirin ngegedein kamar mandi, ngedekor rumah atau beli AC untuk setiap kamar. Pokonya kita jangan punya mimpi lagi. Karena sekalinya kita ngga punya mimpi, kita justru bisa mikirin untuk menghasilkan uang yang lebih banyak lagi dari uang yang kita dapet. Don’t work for money. But let the money work for you. (I totally simplified the things he told me. Otherwise it would take me forever to write it here :P)
Heee??????? Tapi bikin dapur minimalis masih boleh kan? “Ngga.” Furniture a la IKEA? “Ngga.” Kulkas ukuran maxi? “Ngga.” Mesin cuci???? For God’s sake, nyuci kan cape kalo ngga pake mesin (kaya suka nyuci aja! :P)! “.....Ya kalo mesin cuci sih boleh lah!”
Hiks...hiks... Padahal aku sampe udah punya folder khusus IKEA, udah survey barang elektronik & harga di Carrefour & ngumpulin majalah IDEA. I practically dreamt of living inside a catalogue! Tapi sekarang jadi ngga kebayang nanti rumah kita kaya apa... Udah ngga berani mimpi lagi daripada nanti kecewa. Tapi yah...mungkin di saat-saat kaya gini istri mesti ngerti & nurut apa kata suami ya? Sekali-sekali nurut ngga apa-apa lah.. :D Lagipula kalo dipikir-pikir kasian juga jadi suami. Mungkin beban pikirannya lebih berat daripada istri. Karena harus mikirin gimana caranya supaya keluarganya hidup serba berkecukupan. Wuih berattt! Ngga tau juga sih apa cara yang diambil suamiku yang lucu ini bener atau ngga. :D Gini-gini aku percaya lo sama suamiku. Jadi, biarin lah dia yang mikir. Ngga masalah ngga punya sofa IKEA atau kamar kerja kaya TwoDees. Asal master bedroom LENGKAP & BEBAS KERINGAT, aku sih hepi aja. :P

Thursday, November 24, 2005

Desribe me in ONE word

Written as it is

Extraordinary - Ecky
Kind... - Ardhi
Unordinary - Ipz
Lucu - Billy
SEMOK!!! :)) - Keke
Lucu (baca" kiyut) - Ica
Cuek - Adji
Lust - Sanny
Insane. In 2 words: sexy insane :p - Miranda
Sex - Frengki
Lucky - Mas Agus
KINKY!! - Dini Hatta
Surprising - Daniella
Naughty - Mas Heru
Passionate - Tofiq
Sexy - Pungky
Daring - Lilian
Sexolog - Wury
Sweet - Anton
Thisgirlcrazy - Didi

Oh my :D Some people prefer to be anonymous & I totally respect that. But what about you? Dare to tell me?

(inspired by yesterday's briefing session & Ecky)

Wednesday, November 23, 2005

The girlie side of me

I may not wear a mini skirt or any skirt for that matter. Just jeans, tees, leather jacket & boots. I may not wear any make up, just a faint of powder on my face. Cute stuff animals, pretty mirrors, or pictures in Happy House frames, you won't find them on my desk. & I don't collect baby pictures or the hottest chicklits. I'm a fan of Nine Inch Nails, Marilyn Manson & A Perfect Circle. & no need to tell me about zodiac & personality. I don't dig them that much :)
What I DO have, as far as I can remember, are scraps of paper back from college with lots of funny scribble & sweet poetry from my husband-to-be, movie tickets and resto receipts from our endless dates, an ordinary piece of brown tile with "Happy birthday, Farika. I will always love you." written on it with some kind of a paint, as a present from an old friend who had a forever crush on me (I kept it coz I thought it was very sweet of him. Usahanya itu looo...), old, meaningless e-mails from various of people whom I consider to have a special bond with me..or they're just damn funny :D, sepasang kucing dari porselen yang udah pecah jadi 3 (ngga dibuang karena dari someone very special back in the old days) & many many things more. But there's 1 in particular, which I treasured very much. SMS! Yup! Makanya seneng banget punya HP canggih karena kapasitas SMSnya pasti banyak. ;p Udah ketebak sih... Paling banyak ya pasti SMS dari Ica. :D Basi banget ya? Tapi ngga cuma dari dia aja ko! Orang yang menduduki posisi 2 my beloved brother. Trus ada dari Keke & kadang orang lain yang dalam waktu yang ngga tentu bakal dihapus juga. Kalo dari Ica sih no way jose la ya! heheh Nah, makanya kalo benda-benda itu sampe ilang, I'll be oddly devastated. No biggie, most people would say. Well, it's damn BIG to me though... Malah sampe nangis. Belum lagi kebiasaanku untuk mikir pake hati, bukan otak sampe Ica sering kesel. :p Kalo kata Mba Dini AKA Busen, mantan partnerku, itu wajar. It's so Cancerian she said. Well, I don't know about that :D
Jadiiii, tetep ada sisi cewenya juga doooong! Treasuring things for sentimental reasons. Oooy so girlie!! Trus akhir-akhir ini jadi cengeng. Liat adegan sedih dikiiiiit aja udah berurai air mata. Padahal cartoon :D Hmm..apalagi kira-kira yang membuktikan bahwa aku bisa jadi "cewe" banget ya?? Sometimes it's best to let other people tell you how you really are. Somehow they just know you better than you yourself. ;p

Monday, November 21, 2005

"Farika kan bi!"

Weleh.... :D Maksud hati ganti kantor, mau ganti image sekaligus personality, tapi ko ya lama-lama balik lagi. Ngga, ngga.. Bukan balik lagi jadi Bi :D tapi lebih ke masalah lama, yaitu kecenderunganku yang lebih suka hang out sama cowo, yang ternyata secara ngga langsung udah nyiptain image tertentu tentang aku di mata temen cowo. Tiap ada imel gamjor khusus cewe-cewe sexy, ya aku satu-satunya cewe yang ada di list nama-nama cowo yang berotak tidak senonoh itu. Sebenernya sih itu cerita lama. Tapi ya sejak di Dentsu, baru-baru ini aja aku mikir. :P
Singkat cerita, berada di tengah-tengah segerombolan laki-laki yang haus perempuan (baca : Client Service) cantik, ya kebawa juga. Nah
, sekarang ngga hanya di lobi Graha Niaga atau di mall aja kita bergerombol dan mengagumi perempuan cantik yang pas banget ada di depan mata, tapi di kantor juga. Sejak ada si...ya...istilahnya penyegaran baru lah.. :D Ceritanya nih ada gerakan underground yang khusus didedikasiin buat si cewe ini. Suatu hari mereka mau "meeting" untuk nentuin manuver berikutnya. "Ayo, kumpul! Kumpul!" Serentak semua berdiri dan ngumpul ke arah si yang teriak tadi. Tiba-tiba dia ngeliat aku & teriak "Farika jangan!". Obviously, it's men only. Padahal aku ngga ngomong apa-apa, ngga protes atau tersinggung karena ngga diajak. Malah belom mudeng mereka mau ngapain. Ngga lama Ipang bales teriak "Ngga apa-apa! Farika kan Bi!" Hening. Detik berikutnya ngga tau kenapa ko ya semua langsung bermuka "Oh iya ya" dan sebaliknya malah dengan semangat ngajak aku "meeting" juga.
Ckckckckckck... Aku emang pengagum perempuan cantik dan ngga malu atau takut untuk ngakuinnya. Dan emang cowo-cowo gila ini sering bilang pola pikiranku lebih kaya cowo daripada cewe.
Tapi aku ngga pernah nyangka jadi segitunya. Bisa-bisa nanti mereka cuek pipis di depan aku nih karena nganggap aku cowo juga :D Thanx Ipz, nice to know who I really am :D

Friday, November 18, 2005

Pillow Talk

X : Honey...
Y : Hmmm...
X : Are you happy? Do you feel happy...with me?
Y : Yes, I do. Unless you’re making it impossible for me to be happy.
Why did you ask?
X : Nothing. Just because.
Y : Nothing is “just because”.
There would be no smoke without fire.
There’s always a reason for something to happen. Like now. So really, why did you ask?
X : Hmmm… I guess I just feel happy right now and wondering whether
you feel the same way as I do.

(long pause)

Y : I’m digesting your answer now. I want to make sure that it made
sense… Well, it does.
X : If one day, one of us doesn't feel happy, should one tell the truth
to the other?
Y : Yes.
X : Okay. Good nite, honey...
Y : Good nite, babe...

(smiling with closed eyes)

Wednesday, November 16, 2005

Kalo bisa jadi suka sama yang ngga disuka...

...mungkin hidup bisa jadi lebih mudah. (BNI Taplus banget sih! Hadoooh!!) Bisa suka sama AE yang ngga disuka, kan MUNGKIN bisa bikin kerja jadi terasa lebih ringan. Baru MUNGKIN nih!! :p Bisa suka sama makanan yang ngga disuka, jadi bisa makan di mana aja, ngga ribet milih-milih lagi. Bisa suka sama musik yang ngga disuka, jadi ngga ngerasa keganggu banget pas di cubicle laen masang lagu aneh keras-keras.
Yang paling susah menurut aku tuh bisa suka sama orang yang ngga disuka. Rrrrrrgh! Padahal benci sama orang bisa bikin dadaku sesak. Apalagi kalo pas lagi keinget namanya atau ketemu orangnya. Bikin kepala nyut-nyutan pengen meledak. Dialog-dialog penuh dengan vocab absurd sliweran di otak. Panas dingin, jantung deg-degan. Really, I literally could get killed by hatred one of these days... (Ih..normal ngga sih? Ada yang ngalamin hal yang sama ngga? Jangan-jangan emang aku aja nih...)
**Sigh** Padahal bisa suka sama orang yang ngga disuka bisa bikin hidup lebih sehat kali ya? Temen jadi tambah banyak, beban pikiran jadi berkurang. Insya Allah penyakit jadi ngga mau bersarang. Tapi kok ya susah banget ya? Nyoba untuk suka sama sesuatu yang kita ngga suka... Paling ngga sedikit lah... Dimulai dengan berbuat apa ya?
Udah ada sih yang berhasil.. Sekitar 2 taun lalu aku benci banget sama sayur. Setelah sukses ditakut-takutin
Ica soal kanker usus atau apa gitu, akhirnya sekarang jadi selalu makan pake sayur, atas kesadaran sendiri. Tapi hari ini udah niat mau nyoba dengerin musik yang tiap kali aku denger aku mikir "Lagu apa sih ini!?! Kok membosankan sekali!". Baru 2 lagu aku nyerah. :p NGGA SUKA. Pindah lagi ke Passive-nya A Perfect Circle :D Apa emang harus nakutin diri sendiri dulu ya? Misal...kalo ngga suka sama lagu ini, aku bakal.... Yah, kalo beginian sih ngga masalah amat kali ya? Hehehehe Mungkin besok dicoba lagi. Namanya juga nyoba. Boleh dong sedikit-sedikit. It's the thought that counts kan?