Tuesday, June 06, 2017

Doc Rocksy Menjelaskan:

Bola mata sebelah kiri sempat tidak bereaksi terhadap cahaya selama beberapa detik. Meskipun kejang berkurang, kepala dan mata sebelah kiri masih sering sakit/tegang. Rasa dingin-dingin sekujur tubuh, gemetaran dan jantung deg-degan juga masih sering. Terutama kalau stress, kurang istirahat, berada di lingkungan yang tidak diinginkan/tidak nyaman atau karena kejadian yang tidak menyenangkan/trauma teringat kembali. Tegangan listrik di otak menjadi sangat tinggi/korslet. Hal tersebut juga bisa menyebabkan terjadinya deja vu. Masalah deja vu menarik karena pasien betul-betul yakin bahwa momen tersebut sudah terjadi sementara menurut lawan bicara belum. Seperti cenayang :)) Ngotot-ngototan bisa membuat kesal yang pada akhirnya membuat kepala sakit. 

Sayangnya karena tegangan listrik di otak yang tinggi, dosis Kepra harus dinaikkan lagi menjadi 500 mg. Ternyata selama 2.5 bulan ini dosis 250 mg terbukti tidak cukup. 

Memori masih belum bagus. Masih banyak kejadian yang lupa atau tidak mengenali teman/kerabat. Kemampuan mengingat jalan juga masih jelek. Di supermarket masih sering tersesat. Apalagi di tempat yang lebih luas seperti mall. Masih tidak bisa menemukan tempat yang sebelumnya sudah didatangi, meski cuma ditinggal dalam hitungan menit. Misal di restaurant dari meja makan jalan ke restroom mau balik lagi ke meja makan sudah lupa jalannya. Di supermarket dari lorong A ke B lalu mau kembali ke lorong A masih suka tersesat. Jadwal sehari-hari seperti seragam atau aktifitas anak juga masih harus menyontek buku agenda.

Olahraga: pilates paling bagus. Jangan yang high impact. Elliptical training jangan langsung dijalankan selama 30 menit. Harus bertahap, dimulai dengan 5 menit dulu tapi setiap hari. Baru dinaikkan menjadi 10 menit, 15 menit dan seterusnya. 

No comments: