Thursday, July 09, 2020

100 Hari


Seratus hari telah berlalu. 
Namun rasa sedih itu masih saja ada. 
Di kala sendiri atau dalam kebersamaan, 
kehadiranmu, Opa, masih saja selalu terasa.

Kisah tentang kehebatanmu di masa muda, 
dan kearifanmu sampai di ujung usia, 
tetap menjadi bagian di saat kami bertukar cerita.

Kenapa, mungkin Opa bertanya di sudut alam sana. 

Karena kami sangat kehilanganmu, merindukanmu, sangat menyayangimu,
Selalu.
Selamanya.

Amin.


No comments: