Wednesday, January 10, 2024

Doc Rocksy Menjelaskan

First month of the year. First date with The Rocksy 😊

After exchanging hellos and compliments, she read my lab result and said:

"....HBnya semua bagus, fungsi livernya juga aman, ginjalnya bagus, gulanya... BAGUS! Bagus banget malah! Elektrolit bagus, steroid bagus 😄 
Stressnya gimana? Stress tidur? Yang paling cepet bikin memori tuh tambah turun tuh untuk degenerasi ya stress sama tidurnya ngga beres."

It didn't take long for me to tell The Rocksy about the stress level I'm in. When I got to the part: "Gila? Halusinasi?" she started to look pretty serious, asked more questions, typed my answers on her computer and mumbled: 

"... Hmmm... Halusinasinya sampai kaya gimana? ... Penglihatan aja ya? 
Denger ngga ya..."

Next came the part about my teeth. I told The Rocksy about my visit to the dentist and that there's nothing serious other than the tartar on the teeth. The pain is pretty annoying I said. Could it be caused by the teeth grinding while having a seizure, I asked. Yes she said. Okay... 😣

Oh! This time there was an intern present who stood next to The Rocksy and listened to everything we said attentively. The Rocksy explained everything about my condition. They talked using medical terms which I didn't understand 😅 Here and there The Rocksy got back to me and explained (probably for the gazzilionth times):

"Post Encephalitis waktu itu. ... Ini bekas Encephalitis. Waktu itu saya jelasin otaknya udah bersih ya bu! Bekas lukanya itu bikin agak... Pusat kejangnya ibu sama pusat memori itu bu... Jadi menciut. Hmmm... Susah nih bu! Latihan mengingatnya mesti lebih keras. ... Latihannya padahal sudah menulis ya! Main piano masih tiap hari 3 jam? Wih keren! ... Iya betul main game nggak boleh lama-lama. Yah... Kita terima dan kita nikmati ya... 😅 Karena secara struktur dia udah menciut bu... Pas di pusat memori doang! Yang lain baguuuus!!! Di hipokampusnya itu kan bekas luka... Itu kan kalau kita bekas luka terus dia jadi dekok gitu lho... Kiri kanan lagi! Bilateral."

And then I said it. "Berarti apa dok? Kalo nanti saya makin tua makin........" 

We laughed together awkwardly 😅😔 Then I told her about Dad's condition, comparing it with mine.

"Ya kalo umur 80an sih kemungkinan 1 dari 3 udah Alzheimer memang. Ini sih bukan Alzheimer. Tapi emang waktu kejadian dulu Encephalitis itu kenanya pas di pusat memori."

Jadi terima aja ya dok? 😅

"Terima aja 😄😅 Toh so far semua masih mandiri kan? Ngga ada yang mesti dibantu kan? Ke dokter sendiri, udah jago banget 😃 Kalo penciuman aman? Cium yang gosong-gosong kaya dulu masih ada? ... Udah bagus ya? ... Jadi yang gosong itu bagian dari seizure-nya ya... Kalo ibu udah mulai jarang, bagus. 
Dari segi gerakan kaya yoga ngga kesulitan kan? Pilatesnya tambah jago 😄 
Cuma halusinasi visual ya..." 

Yeah... I told my lovely neurologist about the fact that now and then I MIGHT see something which actually isn't there. But I am 100000% sure that I DID see it! With full emotion I almost screamed in her small room: "Kalo ada apa-apa sekarang saya foto biar ada bukti!"

We laughed again. 

"Mau pake suplemen anti penuaan? Ini cuma suplemen tapi ya! Bukan obat ya!


"QTen. Coba aja dirasain. Kalau sebulan eh iya nih jadi makin oke!  Ini isinya Coenzyme Q10. Anti aging. Bagus buat jantung, buat kulit jadi ngga keriput, buat rambut jadi item lagi. Sama buat otak juga. Kalo sebulan enak nih, bagus nih!? Kulit makin kenyal, jantung makin kuat, lanjut aja. Itu cuma suplemen kok! ... 
Mata saya lihat udah ada sedikit katarak tuh... 
Berarti aging process-nya udah jalan nih..". 

While she was explaining about Q10 I showed The Rocksy my trembling hand. She immediately told her intern to check my pulse. In the mean time I kept talking and told my doc about that seizure during pilates which doesn't happen very often. I think it might happened because I didn't get enough sleep. Or maybe I had PMS? Then there came the magic words: SAYA LUPA. followed with a wide grin. The Rocksy laughed. The intern reported my pulse and my doc said:

"111? Wih cepet banget! Denyut jantungnya... Kita atur lagi ya... Brainact udah ngga usah. Keppra sama Tegretol tetep. Tambahannya Propanol. Ini isinya untuk mengurangi tremor. Tapi juga bikin jantung lebih pelan. Jadi ngga degdegdegdeg... Sekarang nih degdegdegdegdegdeg banget! Propanol ngga untuk rutin. Pas lagi degdegan atau pas lagi tremor baru diminum."

While talking about medicines I whined to my doc like a baby about the neverending batuk-pilek. I mentioned all the stuff I've been taking but the batpil wouldn't go away! 

"Nah tapi obat batuk kan bikin tambah tremor juga! Jadi jangan sembarangan ya minum obat batuk! ... Obat yang itu kadang-kadang bikin debar sama agak naik tensi. Mendingan Rhinos. Terus kalo batuk, agak-agak dahak, agak-agak ngga enak, boleh OBH. Obat paling gampang lah pokoknya! Itu ngga ganggu denyut jantung. Obat batuk lain ganggu. Atau nanti saya kasih Fluimucil. Ini saya kasih dikit-dikit aja ya obatnya! 5 butir. Semoga cepet sembuh deh! ... Fluimucil untuk pengencer dahak. Sama OBH. Rhinos untuk ingus. Sama Coenzyme Q10. 
... 
Jadi yang baru tuh Propanol, diminum kalo lagi tremor atau debar-debar banget. Fluimucil untuk ngencerin dahak. OBH buat batuknya. Rhinos kalo mau buat batuk pileknya. Sama Q10 untuk anti agingnya. Kalo baik-baik, ke sini lagi abis lebaran aja. Sebelum lebaran, cek lab. Cek darah rutin aja. Darah rutin, fungsi liver, fungsi ginjal, gula, asam lambung. Jadi ngga usah puasa. (writing) Kontrol berikutnya April setelah lebaran. TIDAK PERLU PUASA. Kebaca ngga ya tulisan saya? Hahahahahah! ... Radang tenggorokannya... Antibiotik 3 hari. ... Zibramax ada 😄"

Repeating all the meds I have to take is a must. What, when, how, and others. And everything has to be written down and recorded. Heart-to-heart talk also included in the session as always. And of course, a picture 🥰 


 

No comments: