Doc Rocksy Menjelaskan:

Supaya listrik di otak stabil, coba lakukan hal-hal yang disukai. Perdalam hobi, lakukan hal-hal yang bisa menenangkan dan menyenangkan hati. Hindari hal-hal, situasi atau orang-orang yang akan membuat pikiran menjadi jenuh atau kesal. Apabila tidak bisa dihindari dan kalaupun jengkel, tuangkan dalam bentuk tulisan di buku harian atau bercerita ke sahabat atau keluarga. Jangan disimpan sendiri. Hal tersebut bisa memicu sakit kepala di titik tertentu, seperti yang selalu dirasakan selama ini bila sedang teringat dan memikirkan masalah. 

Bepergian sendiri tidak membahayakan selama bisa memperhatikan dan mengenali kondisi diri. Jalan-jalan sendiri juga bagus karena sekaligus bisa melatih masalah Visuospatial-nya. Jadi tidak mengandalkan bantuan teman jalan/orang lain. Jalan sendiri juga bisa membangun percaya diri dan semangat untuk sembuh karena rasa ketergantungan terhadap orang lain jadi berkurang. Yang penting apabila sudah merasa ada sesuatu yang "aneh", segera istirahat dan cari tempat aman. Intinya, harus cukup istirahat, fisik dan mental. Traveling jarak jauh pun tidak menjadi masalah jika sudah bisa membaca kondisi. 

Menghadiri reuni sekolah adalah ide yang sangat bagus. Hal tersebut bisa membuat hati senang karena bertemu teman-teman lama dan kunjungi tempat-tempat yang dulu pernah didatangi. Di saat kita senang, listrik di otak menjadi stabil, hormon-hormon yang baik juga ikut terpicu. Saling bertukar-cerita bisa membantu memulihkan daya ingat tentang masa lalu. Tapi harus diingat juga: jangan overexcited. 

Kesimpulan: Kesehatan dan daya ingat udah membaik. Obat udah bisa dikurangi dosisnya jadi 2xsehari. Yang masih jadi masalah adalah Visuospatial. Tapi secara keseluruhan kesehatanku udah ada banyak kemajuan. 

Alhamdulillah.


Note:

Cari game atau aplikasi yang berhubungan dengan Brain Gym, khususnya yang melatih Visuospasial dan Memori.