Thursday, January 31, 2019

Doc Rocksy Menjelaskan:

..........

Akhirnya saya puas banget nih! Ketemu gelombang kejangnya. Bahkan saat dites Ibu lagi kejang. Ini KLASIK sekali! Ini namanya Gelombang Epilepsi. Ada gelombang tajam, diikuti oleh gelombang lambat. Namanya Kompleks Paku Ombak. Spike and Wave. Adanya dominan di daerah otak sebelah kiri. Yang bekas dulu itu. Dulu pernah radang encephalitis kan? Sisanya jadi Jaringan Parut. Parutnya itu yang jadi sumber listrik berlebihnya. Disebut berat kalau gelombangnya ini menyebar ke seluruh otak. Itu yang baru jadi #teethclattering. Konsisten hanya di otak kiri. Yang di otak lain bersih. Tapi kalau dia makin lama, kalau dia memanjang, bisa menyebar ke semua. Tapi saya udah makin tenang... Bukan makin tenang :)) Tapi jadi nggak usah nyari kemana-mana. 

Ini bukan dibuat-buat. Ini takutnya kalau ada yang masih nanya ya... Bukan juga psikis. Meskipun pemicunya bisa karena stress. Dosis obat sedikit dinaikkan. Tapi memang di samping kenaikan dosis, betul, faktor-faktor pemicu mesti dikontrol. Emosi. Cemas. Khawatir. Takut. Marah. Sedih. Senang. Mesti kayanya lempeeeng aja gitu! Ngga beremosi. Makanan jangan sampai terlalu lapar deh... Gula turun, laper, makanan buat otak berkurang. Bisa jadi pemicu. Nanti bulan puasa, latihan dulu beberapa hari supaya terbiasa.

Selain makanan, cape, emosi, sinar terlalu terang juga kadang-kadang bisa memicu. Tapi biasanya kalau yang temporal lobe ini karena emosi atau stress sih... Bener kata si kecil ya :)) Olahraga paling bener, paling rileks pilates. Jalan sore bagus banget sebetulnya. Jam 4an aja. Jangan menjelang maghrib. Secara medisnya, dari terang ke gelap, tubuh kita mengeluarkan hormon sebagai persiapan untuk tidur. Tapi kadang-kadang hormon tidurnya itu bikin ada nggak seimbang yang lain-lainnya juga. Yang kedua, dari terang ke gelap, mata kita juga adaptasi. Jadi kadang-kadang karena masalah ada perubahan aja sih... Karena ini lebih sensitive aja...

.......... (Actual conversation shortened and edited)

No comments: